Berbagi pengalaman, pengetahuan, perasaan dan apapun yang bisa dibagi

26 November 2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 3



  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
    (DECISION SUPPORT SYSTEM)
  • Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Tahun Ajaran 2010-2011
  • Model
  • Karekteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan
  • Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan
  • Terdapat 3 jenis model:
    • Iconic(Scale). Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. GUI pada OOPL adalah contoh dari model ini.
    • Analog . Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. Contoh: bagan organisasi, peta, bagan pasar modal, speedometer.
    • Matematis (Kuantitatif). Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpesentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalau pun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya



  • Keuntungan Model
    • Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya.
      • Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. Operasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer.
      • Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi.
      • Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial-and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata.
      • Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses-proses tertentu.
      • Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan- kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternatif-alternatif pilihan.
      • Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan.
  • Proses Pemodelan
    • Trial and error dengan sistem nyata. Tapi ini tak berjalan bila :

      1. Terlalu banyak alternatif untuk dicoba.

      2. Akibat samping dari error yang terjadi besar pengaruhnya.

      3. Lingkungan itu sendiri selalu berubah.

    • Simulasi
    • Optimasi
    • Heuristic


  • Proses Pengambilan Keputusan
  • Pemodelan Dalam DSS
  • Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:
  • Model Statistik (analisis regresi)


    digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan preprogram dalam tool software pengembangan DSS.

  • Model Finansial

    untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi data finansial untuk beberapa tahun. Model ini semi terstruktur dan ditulis dalam bahasa khusus DSS yang disebut dengan IFPS.

  • Model Optimasi

    menggunakan model management science yang disebut pendekatan Linear Programming dalam rangka menentukan pemilihan media. Untuk menggunakan model ini, DSS perlu antarmuka untuk berhubungan dengan software yang lain.


  • Model Statis & Dinamis
  • Analisis statis

    Model statis mengambil satu kejadian saja dalam suatu situasi. Selama kejadian tersebut semuanya terjadi dalam 1 interval, baik waktunya sebentar atau lama. Diasumsikan adanya stabilitas disini.

  • Analisis dinamis

    Model dinamis digunakan untuk mengevaluasi skenario yang berubah tiap saat. Model ini tergantung pada waktu. Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu.



  • Kepastian, Ketidakpastian, Resiko
  • Model certainty (kepastian).

    Mudah untuk bekerja dengan model ini dan dapat menghasilkan solusi yang optimal.

  • Uncertainty (ketidakpastian).

    Umumnya memang diusahakan sebisa mungkin menghindari uncertainty ini. Dibutuhkan informasi lebih banyak sehingga masalah dapat diproses dengan resiko yang dapat dihitung.

  • Risk (Resiko).

    Kebanyakan keputusan bisnis dibuat dibawah asumsi resiko tertentu

  • SIMULASI
  • Karakteristik Utama.
  • Simulasi adalah teknik untuk melaksanakan percobaan. Artinya, simulasi melibatkan testing pada nilai-nilai tertentu dari decision atau uncontrollable variables yang ada pada model dan mengamati akibatnya pada variabel output.
  • Simulasi lebih bersifat deskriptif (menjelaskan) daripada tool normatif; sehingga tak ada pencarian otomatis untuk solusi optimal. Simulasi memperkirakan karakteristik sistem tertentu pada pelbagai keadaan yang berbeda-beda. Sekali karakteristik ini diketahui, alternatif terbaik dari alternatif yang ada dapat dipilih.
  • Simulasi digunakan bilamana permasalahan yang ada terlalu kompleks/sulit bila diselesaikan dengan teknik optimasi numerik (misalnya LP). Kompleksitas disini berarti bahwa permasalahan tadi tak bisa dirumuskan untuk optimasinya atau perumusannya terlalu kompleks.




  • Metodologi Simulasi
  • Definisi masalah.
  • Membangun model simulasi.
  • Testing dan validasi model.
  • Desain percobaan.
  • Melakukan percobaan.
  • Evaluasi hasil.
  • Implementasi




READ MORE - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 2

  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
    (Dicision Support System)
  • Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Tahun Ajaran 2010-2011

    Latar Belakang Mengapa Memerlukan SPK :

    • Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara tepat
    • SPK sering dianggap sebagai keberhasislan dari suatu organisasi
    • Perlunya penghematan biaya oprasional

      Manajemen Model

      Model merupakan gambaran dunia nyata menjadi bentuk simbolik dengan tujuan menyederhanakan, meminimalkan biaya, dan meminimalkan resiko agar lebih efektif.

      • Basis Model
      • Sistem Manajemen Basis Model
      • Model Directori
      • Model Eksekusi, Intelegensi dan Perintah
  • Langkah-Langkah Pemodelan dalam DSS

    1.    Studi Kelayakan

        Menentukan sasaran, pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah, klasifikasi masalah, hingga terbentuk sebuah pernyataan masalah.

    2.    Perancangan

        Pada tahap ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan menetukan kreteria-kreteria. Kemudian dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut

    3.    Pemilihan

        Melakukan pemilihan model termasuk solusi dari model tersebut dan melakukan analisis dengan mengganti beberapa variabel

    4.    Membuat DSS

        Mengimplementasikan dalam aplikasi SPK

  • Tipe-Tipe Keputusan

    1.    Keputusan Terprogram

        =>    Dibuat menurut kebiasaan,aturan,prosedur.

        =>    Bersifat rutin dan berulang-ulan.

    2.    Keputusan Tak terprogram

        =>    Menangani masalah khusu, khas dan tidak biasa

        =>    Kebijakan yang ada belum menjawab

        

    Database

    Database adalah kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi serta bisa digunakan oleh lebih dari satu orang dan lebih dari satu aplikasi.

    Ada 3 sumber data dalam sistem pendukung keputusan :

    1.    Data Internal

        Data yg dimaksud adalah data sudah ada dalam suatu organisasi, data tersebut bisa dikendalikan oleh organisasi tersebut.

        => ext : Data pegawai, data penjualan, data peralatan dan mesin

    2.    Data Eksternal

        Adalah data yang tidak bisa dikendalikan oleh organisasi.Data tersebut berasal dari luar sistem.

        => ext : Peraturan perudangan, harga pasar, keadaan pesain, kurs dolar.

    3.    Data Privat/Personal

        Data amengenai kepakaran/naluri dari userterhadap masalah yang akan diselesaikan.

    Ekstraksi

    Adalah proses pemindahan data-data dari database oprasional ke dalam datawarehouse atau database yang khusus digunakan untuk analisis . Ekstraksi juga menangani pengambilan data dari sumber-sumber data eksternal dan data privat.

    Sistem Manajemen Database (DBMS)

        Database dibuat, diakases, dan diperbaharui melalui sistem manajemen database(DBMS).

        Dalam memilih DBMS tentunya harus memilih beberapa hal yang terkait dengan aplikasi yg akan dibangun seperti :

        1. Arsitektur sistemnya

        2. Platform sistem operasi yang digunakan

        3. Besarnya data

        4. Pentingnya dukungan keamanan

    Fasilitas Query

        Merupakan fasilitas untuk menyediakan akses data ke database serta memanipulasi kedalam database.

    Direktori Data

        Merupakan sebuah katalog dari semua data yang ada dalam database,isinya definisi data dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data.


     

READ MORE - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 1

  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
    (DECISION SUPPORT SYSTEM)
  • Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Tahun Ajaran 2010-2011
  • Pengertian
  • Michael S. Scott Morton (1970-an)

        Suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.

        


     

    Kesimpulan :

        SPK dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik


     

  • Karakteristik dan Tujuan
    • Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.

    3.    Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.

    4.    Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.


     


     

  • Manfaat

    1.    SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.

    2.    SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

    3.    SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

    4.    Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan


     

  • Keterbatasan
    • Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan
    • Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar)
    • Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan
    • SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia


       


     

  • Tahap² Dalam Pengambilan Keputusan
    • Kegiatan Intelejen

          => Kegiatan untuk menelaah lingkungan untuk mengetahui kondisi² yang perlu diperbaiki.

          => Memebutuhkan sebuah sistem informasi , informasi yang didapat dari kondisi internal dan external

      2.    Kegiatan Merancang

          => Sebuah kegiatan untuk menentukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin dilakukan.

          => Meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif.

    • Kegiatan Memilih dan Menelaah

          => Digunakan untuk memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa alternatif yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih


       

  • Komponen Sistem Pendukung Keputusan
    • Sub Sistem Pengolahan Data (database)

          Berguna bagi penyediaan data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan oleh sebuah sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system).

    • Sub Sistem Pengolahan Data (model base)

          Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model² keputusan.

          Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang dihadapi dalam merancang model adalah model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yg diambil tidak sesuai dengan kebutuhan

    • Sub Sistem Pengelolaan Dialog (user interface)

          Adalah sistem yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengunaan secara interaktif. Melalui user interface ini sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.


     

READ MORE - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MATERI 1

19 November 2010

Metode-Metode Dalam Pengumpulan dan Pengujian Data – Tugas SIM 1


 

Metode-Metode Dalam Pengumpulan dan Pengujian Data

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


 


 


 


 


 

Disusun Oleh:

M. FARID ARMIANSYAH

NIM : 08622029


 

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVESRSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2009


 

Metode Pengumpulan Data Pada Sistem Informasi Manajemen

Istilah 'metode pengumpulan data' digunakan pada penelitian/riset. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data sama dengan metode untuk mencari informasi atau metode belajar untuk menjadi tahu tentang sesuatu. Metode pengumpulan data penelitian untuk perencanaan/perancangan arsitektur/kota  dibagi dalam tiga kelompok : survey, observasi dan arsip.

a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung (observasi)

Keuntungan metode ini adalah bahwa data yang dikumpulkan akan lebih cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan.

Kerugiannya adalah :

  1. Daerah pengamatan tidak luas, karena pengamat tidak punya banyak waktu untuk mengumpulkan data.
  2. Biayanya mahal
  3. Tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.

b. Melalui wawancara

Keuntungan metode ini :

  1. Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri.
  2. Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat.
  3. Data dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak langsung/melalui wakilnya.

Kerugiannya adalah :

  1. Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data.
  2. Fakta-fakta yang dikumpulkan kurang teliti.

c. Melalui perkiraan korespondensi (pembawa berita)

Keuntungan metode ini :

  1. Metode ini sangat murah
  2. Metode ini dapat meliputi daerah yang luas

Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurang teliti.


 

d. Melalui daftar pertanyaan

Keuntungan metode ini :

  1. Metode ini lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara pribadi secara langsung.
  2. Data dapat dikumpulkan secara cepat.

Kerugiannya adalah informan-informan mungkin tidak mengembalikan daftar pertanyaan atau mengembalikan akan tetapi tidak menjawab semua pertanyaan.

Dalam praktek langsung sering digunakan gabungan dari dua metode atau lebih misalnya metode pengamatan secara langsung dengan metode wawancara atau lainnya.


 

Metode Pengumpulan Data Pada Sistem Informasi Manajemen

    Sebelum data-data yang diolah menjadi sebuah informasi sebaiknya kita lakukan pengujian-pengujian data melalui beberapa metode agar informasi yang didapat akan lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan,dan metode-metode tersebut antara lain :

1.
Validitas

    Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu tes tidak begitu saja melekat pada tes itu sendiri, tetapi tergantung penggunaan dan subyeknya. Validitas dipecah lagi menjadi berbagai jenis yang akan dijabarkan berikut ini :

a.
Validitas Isi

    Adalah seberapa besar derajat tes mengukur representasi isi yang dikehendaki untuk diukur. Validitas aitem berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area isi sasaran yang diukur, dan validitas sampling adalah seberapa baik sampel isi tes mewakili keseluruhan isi sasaran yang diukur. Biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar.

b.
Validitas Konstruk/Teoretik

Adalah seberapa besar derajat tes mengukur konstruk hipotesis yang dikehendaki untuk diukur. Konstruk adalah perangai yang tidak dapat diamati, yang menjelaskan perilaku. Menguji validitas konstruk mencakup uji hipotesis yang dideduksi dari suatu teori yang mengajukan konstruk tersebut.

c.
Validitas Konkruen

Validitas ini menunjukkan seberapa besar derajat skor tes berkorelasi dengan skor yang diperoleh dari tes lain yang sudah mantap, bila disajikan pada saat yang sama, atau dibandingkan dengan kriteria lain yang valid yang diperoleh pada saat yang sama.

d.
Validitas Prediktif

Adalah seberapa besar derajat tes berhasil memprediksi kesuksesan seseorang pada situasi yang akan datang. Validitas prediktif ditentukan dengan mengungkap hubungan antara skor tes dengan hasil tes atau ukuran lain kesuksesan dalam satu situasi sasaran.

2.
Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti reliabilitas tinggi.

Reliabilitas dapat dibagi lagi menjadi :

a.
Reliabilitas Tes Re-Tes

Adalah seberapa besar derajat skor tes konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas diukur dengan menentukan hubungan antara skor hasil penyajian tes yang sama kepada kelompok yang sama, pada waktu yang berbeda.

b.
Reliabiltas Belah-Dua

Reliabiltas ini diukur dengan menentukan hubungan antara skor dua paruh yang ekuivalen suatu tes, ang disajikan kepada seluruh kelompok pada suatu saat. Karena reliabilitas belah dua mewakili reliabilitas hanya separuh tes yang sebenarnya, rumus Spearman-Brown dapat digunakan untuk mengoreksi koefisien yang didapat.

c.
Reliabilitas Rasional Ekuivalen

Reliabilitas ini tidak ditentukan menggunakan korelasi tetapi menggunakan estimasi konsistensi internal. Reliabilitas ini diukur menggunakan Kuder-Richardson, biasanya Formula-20 (KR-20) atau
Formula-21 (KR-21).
Kedua rumus ini hanya dapat dipakai untuk tes yang aitem-aitemnya diskor dikotomi, yaitu benar atau salah, 0 atau 1.

d.
Reliabilitas Penyekor/Penilai

Adalah reliabilitas dua (atau lebih) penyekor independen. Reliabilitas ini biasa ditentukan menggunakan teknik korelasi, tetapi juga dapat hanya dinyatakan dalam persentase kesepakatan.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA


 

Zaenudin Hidayat, Sistem Informasi Manajemen, Diambil pada tanggal 26 Oktober 2010. http://www.scribd.com/doc/24723881/sistem-informasi-manajemen


 

Yimg.Xa 2010. Metode Pengumpulan Data. Diambil pada tanggal 26 Oktober 2010. http://xa.yimg.com/kq/groups/24927445/258655248/name/MODUL+09+METODE+PENGUMPULAN+DATA.doc

READ MORE - Metode-Metode Dalam Pengumpulan dan Pengujian Data – Tugas SIM 1

Sistem Informasi Manajemen – Materi 1

KONSEP DASAR

Sistem

  • Pendekatan yang menekankan pada prosedur
    • Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  • Pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen
    • Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yag berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

  • Component
  • Boundary
  • Environment
  • Interface
  • Input
  • Processing
  • Output
  • Objective and goal
  • Control
  • Feed back


Karakteristik Sistem

Component

  • Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi (bekerja sama) membentuk satu kesatuan.
  • Berupa sub sistem atau bagian sistem, seperti orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat dalam sistem

Boundary

  • Merupakan daerah yang membatasi sisterm dengan sistem lain atau lingungan luarnya
  • Batas sistrm akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem

Environment

  • Adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem
  • Menguntungkan, à energi dari sistem à jaga dan pelihara
  • Merugikan  tekan dan kendalikan  mengganggu kelangsungan hidup sistem

Interface

  • Antarmuka / pneghubung
  • Jembatan/ sarana hubungan komponen sistem

Input

  • Adalah energi yang dimasukkan dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

Processing

  • Merupakan komponen utama agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi pengunanya
  • Dalam SIM à program

Output

  • Merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran à pengambilan keputusan

Objective and goal

  • Sasaran merupakan hasil pada setiap tahapa tertentuyang mendukung pencapaian tujuan
  • Sasaran à jangka pendek
  • Goal  jangka panjang

Control

  • Menjaga agar proses dalam sistem berjalan norma sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Dalam SIM à validasi (masukan, proses, keluaran), hak akses

Feed back

  • Diperlukan oleh bagian pengendalian untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem


Karakteristik Sistem






Informasi

  • Sistem yang kurang informasi akan luruh, kerdil akhirnya mati (berakhir)
  • Adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yag menerimanya
  • Sumber informasi adalah data
  • Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.
  • Transformasi data menjadi Informasi:

  • Pemrosesan data menjadi informasi dapat melalui proses yang kompleks
  • Keseluruhan proses yang komplek dapat dipecah dalam langkah-langkah yang sederhana
    • Klasifikasi data
    • Penyusunan kembali data / pengurutan data
    • Summarizing/aggregating data
    • Melakukan perhitungan/kalkulasi terhadap data
    • Pemilihan data



Siklus Hidup Informasi

Menggambarkan arus informasi dalam suatu kegiatan organisasi

Fungsi Informasi

  • Menambah pengetahuan
    • bahan pertimbangan pengambilan keputusan
  • Mengurangi ketidakpastian
    • menghindari keraguan dalam pngabilan keputusan
  • Mengurangi resiko kegagalan
    • keputusan tepat
  • Mengurangi keanekaragaman/ variasi yang tidak diperlukan
    • keputusan lebih terarah
  • Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran dan keputusan-keputusan
    • Yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan



Nilai informsi

Gordon B . Davis: " nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan kebijakan optimal tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas."


Nilai informasi ditentukan berdasarkan sifatnya:

  • Kemudahan dalam memperoleh
  • Luas dan kelengkapannya
  • Ketelitian (accuracy)
  • Kecocokan dengan penguunaan (relevance)
  • Ketepatan waktu
  • Kejelasan
  • Keluwesannya
  • Dapat dibuktikan
  • Tidakada prasangka
  • Dapat diukur


Mutu Informasi

  • Akurat
    • Bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan
  • Tepat waktu
    • Tidak terlambat
  • Relevan
    • Mempunyai manfaat untuk

      pemakainya

  • Kesalahan informasi
    • Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat
    • Tidak mengikuti prosedur pengolahan dengan benar
    • Hilang/ tidak terolahnya sebagian data
    • Pencatatan/ pemeriksaan data yang salah
    • Dokumen induk yang salah
    • Kesalahan prosedur pengolahan
    • Kesalahan yang disengaja
  • Mengatasi Penyebab kesalahan
    • Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan
    • Pemeriksaan internal dan eksternal
    • Menambah batas ketelitian
    • Instruksi pemakai yang terprogram


Sistem Informasi

Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis:

" Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam oprganisasi yang mempertemukan kwbutuhan pengolahan trasaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan-laporan yang diperlukan pihak luar tertentu."



Manajemen

  • Adalah proses memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan.
  • Sumber daya: manusia,material dan modal
  • Proses manajemen:
    • Perencanaan
    • Pengendalian
    • Pengambilan keputusan
  • Kegiatan manajemen
    • Perencanaan strategis
    • Pengendalian manajemen
    • Pengendalian operasi


Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informsi manajemen (manajemen information system – MIS) merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan menejemen.

  • George M. Scott:
    • " Suatu SIM adalah kupulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasiyang menyediakan informasi baikuntuk kebutuhan manajerial maupunkebutuhan operasi."
  • Barry E. Cushing:
    • " Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung-jawab mengumpulkan dan mengolahdata untuk menghasilkan inforomasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian."
  • Gordon B. Davis:
    • " SIM adalah sistem manusia/ mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi pengambilan keputusan dari suatu organisasi."




  • SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.
  • Merupakan kumpulan SI-SI.
  • Tergantung besar kecilnya organisasi
  • Contoh:

    SI Akuntansi

    SI Pemasaran

    SI Manajemen Persediaan

    SI Personalia

    SI Distribusi

    SI Pembelian

    SI Kekayaan

    SI analisis Kredit

    SI Penelitian dan Pengembangan

    SI Teknik

READ MORE - Sistem Informasi Manajemen – Materi 1

Sistem Informasi Manajemen - Materi 2

2Tinjauan tentang SIM
• Berdasarkan komponen fisik
– Perangkat Keras (Hardware)
– Perangkat Lunak (Software)
– Berkas (File)
– Prosedur (Procedure)
– Manusia (Brainware)
• Berdasarkan fungsi pengolahan
– Mengolah Transaksi
– Memelihara file historis
– Menghasilkan keluaran
– Interaksi user-pengolah
• Berdasarkan fungsi keluaran
– Dokumen transaksi
– Laporan rutin/ terjadwal dan Laporan tidak rutin/ tidak terjadwal
– Jawaban atas pertanyaan yang terjadwal dan yang tidak terjadwal
– Dialog user-mesin
• Pengolahan Data (Data Processing)
• Adalah serangkaian operasi atasinformasi yang direncanakan guna mencapai tujuan.
• Meliputi sebagian atau keseluruhan Unsur pengolahan data:
– Pengumpulan data (data capturing)
– Pembacaan (reading)
– Pemeriksaan (verifying)
– Perekaman (recording)
– Penggolongan (classifying)
– Pengurutan (sorting)
– Peringkasan (sumarizing)
– Perhitungan (calculating)
– Perbandingan (comparing)
– Pemindahan (transmitting)
– Penampilan kembali (retrieving)
– Pengandaan (reproduction)
– Penyebarluasan (distribution)


• Metode Pengolahan Data:
– Metode manual
• operasi penolahan data dilakukanmdengan tangan dan alat bantu sederhana, misal:pensil, penggaris, kertas kerja, dll
– Metode elektromekanik
• Manual dibantu mesin-mesin elektrinik sederhana, misal: menggunakan posting machine
– Metode sistem warkat
• Data dicatat dalamkartu dengan sandi lubang.
• Sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data tentang objek yang sama digabung membentuk suatu berkas.
– Metode elektronik komputer
• Menggunakan alat bantu komputer

• Bentuk Pengolahan Data
• Sentralisasi
• Desentralisasi
• Terdistribusi



• Bentuk Pengolahan Data - Sentralisasi
• Operasi pengolahan data dilakukan oleh bagian yang terpisah dalam struktur organisasi, yaitu bagian pengolahan data elektronik-PDE (Electronic Data Processing-EDP) atau :
– biro jasa di luar organisasi yang merupakan perusahaan terpisah diluar oranisasi dan memberikan pelayanan pengolahan data.
– Fasilitas pembagian waktu bersama (timeshearing) yang dibeli/ disewa dari perusahaan lain
– Suatu susunan manajemen fasilitas dimana suatu perusahaan mengambil alih pelakasanaan operasipengolahan data dalam organisasi tersebut


• Bentuk Pengolahan Sentralisasi

• Keuntungan Sentralisasi
• Hemat hardware dan personalia
– Pengadaan hardware dan personalia untuk pengolahan data difokuskan pada bagian EDP.
• Hemat biaya pengembangan sistem
– Pengembangan sistem dilakukan sekaligus oleh bagian EDP, sehingga pengembangan sistem ganda dapat dihindarkan
• Standarisasi
– Pengembangan sistem dilakukan satu pihak, EDP, shg gaya desain pengolahannya cenderung standar
• Seragam
– Adanya sistem yang standar akan memberikan kesan desain yang seragam, shg memudahkan operator dan pengguna lainnya dalam menoperasikan sistem

• Bentuk Pengolahan Data - Desentralisasi
• Kegiatan-kegiatan pengolahan data dilakukan dalam bidang-bidang organisasi yang bersifat fungsional otonom sebagai sub organisasi.
• Keuntungan desentralisasi
• Peka terhadap kondisi lokal
– Sehingga pelayanan bisa semakin baik
– Personil yang terlibat paham betul tentang unitnya
– Permasalahan yang terjadi adalah permasalahan yang sudah biasa diselesaikan
• Kebijakan desentralisasi dalam manajemen
– Tugas, wewenang dan tanggung jawab ditambah dengan pengolahan data
• Kelangkaan kesamaan fungsi
– Tiap unit organisasi jarang memiliki kesamaan, dari segi peran, fungsi dan tugas
– Sistem tidak seragam

• Bentuk Pengolahan Data - Terdistribusi
• Data yang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namun bagian-bagian yang tesebar tersebut disatukan kembali secara logik dan diawasioleh bagian yang mempunyai peringkat lebih tinggi sehingga membentuk satu kesatuan.
• Keuntungan - Terdistribusi
• Biaya minim
– Mampu memberikan penghematan biaya-biaya hardware, software maupun personil
• Lebih cepat
– Data yang diolah diperoleh dari masing-masing unit, sehingga mempersingkat waktu respon.
• Lebih cermat
– Masing-masing unit mempunyai beban dan tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan dan keberhasilan pengolahan data dan sekaligus diawasi oleh bagian yang lebih tinggi (Pengawasan berlapis, kontrol data kritis dan penting menjadi lebih cermat)
• Back-up efektif
– Karena masing-masing unit akan melakukan back-up data sendiri

• Unsur Penting SIM
• Agar SIM dapat beroperasi secara efektif
• Data yang dibutuhkan
• Kapan data dibutuhkan
• Siapa yang membutuhkan
• Dimana data dibuthkan
• Dalam bentuki apa data dibutuhkan
• Prioritas yang diberikan dari bermacam data
• Prosedur/mekanisme yang digunakan untuk memproses data
• Bagaimana pengaturan umpan balik
• Mekanisme yang dilakukan

• Jaringan Kerja SIM
• Terdiri atas:
– Perencanaan strategi dan pengendalian manajemen
– Fungsi operasi
– Unit fungsional
• Implikasi yang ditimbulkan SIM:
– SI didesain untuk menyediakan informasi bagi setiap unit fungsional
– SI untuk unit fungsionl yang saling berhubungan dapat dikelompokkan ke dalam suatu subsistem yanga melayani kelompok itu (fungsi operasional)
– Kaitan antar unit fungsional dapat disederhanakan dengan pemakaian kaitan informasi antar kelompok dan dengan jalan pemakaian file sebagai penyangga

• Hiarkhi pengendalian dalam jaringan kerja SIM

• Fungsi dalam organisasi (Pada Umumnya)
• Produksi
– Meliputi: kegiatan produksi, produk ke teknikan, dll
• Pemasaran
– Meliputi: riset pasar, periklanan, promosi, penjualan, dll
• Logistik
– Meliputi: pembelian, persediaan, distribusi, dll
• Keuangan dan akuntansi
– Meliputi: pembelanjaan,akuntansi keuangan, akuntansi biaya, penganggaran, dll
• Ciri Informasi
• Ciri informasi menurut kateori keputusan

• Jenis Keputusan
• Tipe Pengambilan Keputusan

• Tipe Keputusan Manajemen
• Keputusan tidak terprogram (non programmed decision) atau tidak terstruktur (unstructured decision)
• Keputusan setengah terprogram(semi programmed decision) atau setengah terstruktur (semi structured decision)
• Keputusan Terprogram (programmed decision) atau terstruktur (structured decision)
• Tipe Keputusan Manajemen
• Keputusan tidak terprogram (non programmed decision) atau tidak terstruktur (unstructured decision)
– Tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi
– Dilakukanoleh manajemen tingkat atas
• Keputusan setengah terprogram(semi programmed decision) atau setengah terstruktur (semi structured decision)
– Sebagian yang dapat diprogram
– Masih membutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari si pengambil keputusan
• Keputusan Terprogram (programmed decision) atau terstruktur (structured decision)
– Bersifat berulang dan rutin, sehingga dapat diproram
– Dilakukan oleh manajemen tingakat bawah,misal: pemesanan barang,penagihan piutang, dsb.
• Peranan SIM
• Apliaksi SIM dikembangkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan informasi setiap unitfungsional pada semua tingkatan kegiatan manajemen.
• Isi informasi tergantung pada fungsi masing-masing unit
• Ciri informasi yang dibuthkan tergantung pada pembuatan keputusan
• SIM yang baik harus mampu mendukung proses-proses manajemen (perencanaan, pengendalian, keputusan)
• Dukungan SIM pada Proses Perencanaan
• Dukungan SIM pada proses Pengendalian
• Siklus pengendalian manajemen

• Dimulai dengan proses perencanaan menentukan standar prestasi :
– Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
– Analisis lain yan membantu dalam pemahaman perbedaan
– Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi dimasa datang
• Monitoring
– Didasarkan pada proses perencanaan ditambah konsep batas pengendalian

• Dukungan SIM pada proses pengambilan keputusan
• Tahapan:
• Penelusuran --> pemahaman masalah
Usaha penyelidikan lingkungan
Pengakuan adanya masalah
• Desain --> menciptakan pemecahan masalah
Penemuan alternatif pemecahan masalah
Pengambangan alternatif pemecahan masalah
• Pemeliharaan --> menguji kelayakan pemecahan masalah
Melibatkan seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya
• Unsur pembuatan keputusan:
– Data
– Model atau prosedur keputusan
– Pembuat keputusan
READ MORE - Sistem Informasi Manajemen - Materi 2

Buku Tamu

Pengikut